BeritaBandungRaya.com – Pejabat kesehatan global sedang waspada karena lonjakan infeksi human metapneumovirus (HMPV) di China. Virus pernapasan ini dilaporkan meningkat tajam di provinsi utara, terutama pada anak-anak di bawah usia 14 tahun, menurut data terbaru dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional.
Dilansir dari Medical Daily, HMPV menyebar melalui kontak dekat, percikan batuk atau bersin, serta permukaan yang terkontaminasi. Infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, terutama pada anak kecil, lansia, dan individu dengan kekebalan tubuh lemah.
Gejala dan Risiko Penularan
Individu yang terinfeksi HMPV biasanya menunjukkan gejala seperti batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas dalam waktu seminggu setelah paparan. Meskipun kebanyakan kasus sembuh dalam beberapa hari, infeksi dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia pada kasus yang lebih parah.
Di Amerika Serikat, musim HMPV berlangsung dari musim dingin hingga musim semi, dengan sekitar 5–10 persen rawat inap anak-anak disebabkan oleh infeksi ini. Hingga 16 persen dari kasus tersebut dapat berkembang menjadi komplikasi serius.
Belum Ada Vaksin untuk HMPV
Saat ini, belum tersedia vaksin untuk mencegah HMPV. Langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan tangan, menghindari kontak dengan individu yang terinfeksi, dan membersihkan permukaan yang sering disentuh menjadi kunci untuk meminimalkan risiko penularan.