Kementerian Darurat Kazakhstan melaporkan bahwa tujuh dari 38 korban tewas telah berhasil diidentifikasi, sementara enam korban yang terluka masih menjalani perawatan intensif. Sementara itu, Kementerian Darurat Rusia mengonfirmasi bahwa sembilan warganya yang terluka telah dipulangkan ke Rusia.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, menyampaikan rasa duka mendalam atas tragedi ini. Dalam pernyataan yang disampaikan oleh juru bicaranya, Stephanie Tremblay, Guterres turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta simpati kepada negara-negara yang terdampak, termasuk Azerbaijan, Kazakhstan, Republik Kirgizstan, dan Rusia.
BACA JUGA: Panduan Melangsingkan Perut ala Jenna Rizzo untuk Perempuan Malas, Tanpa Olahraga Berat
“Sekretaris Jenderal juga mendoakan agar mereka yang terluka dapat segera pulih,” ujar Tremblay.
Berdasarkan laporan awal dari Badan Transportasi Udara Federal Rusia (Rosaviatsiya), pesawat tersebut dilaporkan menabrak sekawanan burung, yang menyebabkan pilot mengalihkan penerbangan ke bandara alternatif di Aktau. Namun, dugaan ini masih memerlukan verifikasi lebih lanjut oleh tim penyelidik.
Kejadian tragis ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat internasional. Hasil penyelidikan resmi diharapkan dapat segera mengungkap penyebab pasti kecelakaan dan memberikan kejelasan bagi semua pihak yang terdampak.***
2 komentar
Komentar ditutup.