Oli Sykes: Lagu Ini Berangkat dari Pengalaman Pribadi
Oli Sykes, vokalis BMTH, pernah mengungkap bahwa “True Friends” terinspirasi dari pengalaman pribadinya menghadapi orang-orang yang mengecewakannya.
Perasaan dikhianati inilah yang menjadi bahan bakar emosional lagu tersebut. Meski musik BMTH di era That’s The Spirit terdengar lebih matang dan melodius, cara Oli menyampaikan lirik penuh kepahitan tetap terasa mentah dan intens.
Kenapa Lagu Ini Sangat Relate?
Banyak pendengar merasa “True Friends” menggambarkan pengalaman mereka sendiri. Beberapa alasan kenapa lagu ini begitu relevan:
1. Liriknya langsung menghantam
Tidak bertele-tele, tidak penuh simbolisme. BMTH menyampaikan kemarahan dan kekecewaan secara lugas:
-
“You can run, but you can’t hide”
-
“I wouldn’t hold my breath if I were you”
Bahasa yang sederhana membuat pesannya mudah dimengerti—dan mudah dirasakan.
2. Emosi yang autentik
Walau musik BMTH pada fase ini lebih halus, vokal Oli tetap membawa emosi yang kuat, mencerminkan rasa dikhianati yang nyata dan personal.
3. Rasa tidak percaya setelah disakiti
Lagu ini mencerminkan sentimen universal:
Setelah dikhianati, sulit untuk mempercayai siapa pun—bahkan orang yang dulu sangat dekat.
“True Friends” menangkap pengalaman tersebut secara tepat, menjadikannya lagu “pelampiasan” bagi banyak pendengar yang merasakan luka serupa.
BACA JUGA : Makna Lagu “Don’t Pray For Me” – Asking Alexandria dan Pesan Kemandirian di Balik Lirik Kelamnya
Kesimpulan: Lagu Pahit yang Menguatkan
“True Friends” adalah lagu dengan pesan pahit namun kuat. Ia bukan hanya mencatat rasa kecewa dan pengkhianatan, tetapi juga menjadi pengingat bahwa tidak semua orang yang kita sebut sahabat benar-benar tulus.
Dengan lirik yang tajam, vokal penuh emosi, dan konteks personal dari Oli Sykes, lagu ini menjadi salah satu karya BMTH yang paling jujur dan relatable bagi banyak orang.***












