BeritaBandungRaya.com – Malam ke-27 Ramadan menjadi salah satu malam yang diyakini sebagai Lailatul Qadar, malam penuh kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan. Berdasarkan hadits dari Ubay bin Ka’ab yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, banyak ulama yang meyakini bahwa malam ini berpotensi menjadi malam Lailatul Qadar. Namun, kepastian waktunya tetap menjadi rahasia Allah SWT.
Dalil tentang Lailatul Qadar pada Malam ke-27
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Ubay bin Ka’ab bersumpah bahwa Lailatul Qadar terjadi pada malam ke-27 Ramadan, berdasarkan tanda yang diberikan oleh Rasulullah SAW, yakni matahari yang terbit tanpa pancaran sinar yang menyilaukan pada pagi harinya.
Namun demikian, banyak ulama yang menyebutkan bahwa Lailatul Qadar dapat terjadi di malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir Ramadan. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di setiap malam ganjil, termasuk malam ke-27 Ramadan.
Baca Juga: Inspirasi Kata-kata Ucapan Idulfitri untuk Keluarga dan Sahabat
Amalan untuk Menghidupkan Malam Lailatul Qadar
Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadan. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, beliau bersabda:
“Apabila tiba sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, Rasulullah SAW menghidupkan ibadah malam, membangunkan keluarganya, serta bersungguh-sungguh dalam ibadah.” (HR Bukhari dan Muslim)
Beberapa amalan yang dapat dilakukan untuk meraih keberkahan Lailatul Qadar antara lain:
1. Iktikaf
Iktikaf merupakan ibadah dengan berdiam diri di masjid untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Rasulullah SAW selalu melakukan iktikaf selama sepuluh hari terakhir Ramadan. Iktikaf menjadi kesempatan untuk fokus beribadah, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir.
2. Memperbanyak Doa
Rasulullah SAW menganjurkan doa khusus di malam Lailatul Qadar, yang diajarkan kepada Aisyah RA: