Masa Penawaran IPO Merdeka Gold Resources (EMAS) Berakhir, Listing di BEI 23 September 2025

Daftar Pemegang Saham Besar EMAS

Beberapa nama besar tercatat sebagai pemegang saham utama EMAS sebelum penawaran umum. MDKA, selaku induk usaha, memegang porsi terbesar dengan 62,01% atau setara 9,13 miliar saham.

Selain itu, sejumlah tokoh publik juga memiliki kepemilikan signifikan, di antaranya:

Winato Kartono: 1,35 miliar saham (9,18%)

Garibaldi Thohir (Boy Thohir): 905,03 juta saham (6,14%)

Hardi Wijaya Liong: 3,93%

Santoso Kartono: 1,24%

Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan): 78,22 juta saham (0,53%)

William menegaskan, keberadaan nama-nama terkenal ini tidak selalu menjadi faktor utama yang mendorong terjadinya oversubscribe. Menurutnya, tingginya minat investor lebih banyak ditentukan oleh kondisi pasar dan prospek perusahaan.

BACA JUGA: Hasil Seleksi Administrasi Rekrutmen KAI 2025 Resmi Dirilis, Ini Cara Cek Kelulusan

Dana Hasil IPO Capai Rp 4,65 Triliun

Dalam IPO ini, EMAS mematok harga final Rp 2.880 per saham. Dengan melepas 1,61 miliar saham, perusahaan berpotensi menghimpun dana hingga Rp 4,65 triliun.

Mayoritas dana tersebut akan dialokasikan untuk pembayaran utang kepada MDKA. Berdasarkan prospektus, sekitar Rp 3,99 triliun akan digunakan untuk pelunasan utang yang timbul dari Perjanjian Utang Piutang yang ditandatangani pada 8 April 2022 dan terakhir diubah pada 21 Agustus 2024.

Per 3 September 2025, saldo pokok utang EMAS kepada MDKA tercatat sebesar US$260 juta atau sekitar Rp 4,26 triliun.

Selain itu, dana IPO juga akan digunakan untuk dua tujuan lain:

US$20 juta (Rp 328,4 miliar) sebagai uang muka setoran modal kepada PT Pani Bersama Tambang (PBT).

US$20 juta (Rp 328,4 miliar) dalam bentuk pinjaman kepada PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS).