BeritaBandungRaya.com – Perubahan lanskap media sosial dalam dua tahun terakhir menunjukkan bahwa evolusi digital tak lagi sekadar ditentukan oleh fitur baru. Sepanjang 2024 hingga 2025, publik menyaksikan lonjakan penggunaan kecerdasan buatan (AI), pergeseran pola konsumsi konten, hingga meningkatnya tuntutan terhadap kredibilitas informasi.
Memasuki 2026, media sosial diprediksi memasuki fase baru. Bukan lagi soal siapa yang paling viral, melainkan siapa yang paling relevan, adaptif, dan dipercaya audiens. Berikut rangkuman 15 tren media sosial 2026 yang diperkirakan akan membentuk cara brand, kreator, dan pengguna berinteraksi di ruang digital.
1. AI Semakin Dominan dalam Produksi Konten
Kecerdasan buatan diproyeksikan menjadi tulang punggung pembuatan konten digital. Mulai dari teks, visual, hingga video, AI memungkinkan produksi yang lebih cepat, efisien, dan terukur. Personalisasi konten berdasarkan perilaku audiens pun diprediksi menjadi standar baru industri.
2. Media Sosial Berfungsi sebagai Mesin Pencari
Media sosial kian menggantikan peran mesin pencari konvensional. Pengguna mencari ulasan, tutorial, hingga rekomendasi produk langsung melalui TikTok, Instagram, atau YouTube. Optimasi kata kunci dalam konten sosial menjadi semakin krusial.
3. Video Super Pendek Tetap Mendominasi
Format video berdurasi sangat singkat masih menjadi senjata utama menarik perhatian. Detik awal tayangan menjadi penentu keberhasilan konten, menuntut pesan yang ringkas, visual kuat, dan emosi yang tepat sasaran.











