Meski Melemah Jelang Akhir Bulan, Rupiah Cetak Penguatan Hampir 2% Sepanjang Mei 2025

BeritaBandungRaya.com – Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang penutupan bulan Mei. Namun secara keseluruhan, mata uang Garuda justru mencatatkan kinerja positif sepanjang bulan ini.

BACA JUGA: Harga Emas Antam Naik Tipis ke Rp1.923.000 per Gram Hari Ini, Selasa 27 Mei 2025

Pada perdagangan Selasa (27/5), rupiah di pasar spot ditutup di level Rp 16.287 per dolar AS, turun Rp 38 atau 0,51% dibandingkan penutupan hari sebelumnya yang berada di Rp 16.249.

Rupiah Masih Lebih Kuat Dibanding Akhir April

Meski hari ini melemah, rupiah telah menguat 1,9% jika dibandingkan posisi akhir April 2025 yang ada di Rp 16.603 per dolar AS. Ini menunjukkan bahwa secara bulanan, kinerja rupiah tetap stabil dan positif.

Begitu pula kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI) yang ditutup pada Rp 16.225 per dolar AS, melemah Rp 48 atau 0,3% dari posisi sebelumnya. Namun, jika dibandingkan dengan akhir April, Jisdor justru mencatat penguatan 2,72%.

Dolar AS Perkasa, Mata Uang Asia Terkoreksi

Pelemahan rupiah hari ini sejalan dengan tren yang terjadi pada mata uang Asia lainnya. Penguatan dolar AS jadi faktor utama yang menekan mayoritas mata uang kawasan.

Menurut data Bloomberg, hanya dolar Hong Kong yang mampu bertahan, dengan kenaikan tipis sebesar 0,004%. Sementara itu, mata uang yen Jepang mencatatkan pelemahan terdalam sebesar 0,7%.

Beberapa mata uang lain yang ikut tertekan:

  • Ringgit Malaysia: turun 0,45%

  • Rupee India: melemah 0,4%

  • Baht Thailand: turun 0,3%

  • Won Korea: koreksi 0,23%

  • Dolar Singapura: melemah 0,2%

BACA JUGA: SEI Raih Tiga Penghargaan Atas Komitmen Digitalisasi dan Inovasi Marketing

Dolar AS Masih Dominan

Indeks dolar AS yang mencerminkan kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama dunia naik 0,42 poin ke 99,36, dibandingkan hari sebelumnya di 98,93. Meski masih berada di bawah angka 100 selama lima hari terakhir, dolar tetap menunjukkan dominasi di tengah ketidakpastian global.

Walaupun rupiah melemah di hari ini, tren bulanannya masih positif. Penguatan mendekati 2% menunjukkan adanya stabilitas ekonomi dalam negeri di tengah tekanan global.

Pantau terus pergerakan kurs rupiah dan faktor eksternal seperti pergerakan indeks dolar AS serta sentimen pasar untuk pengambilan keputusan keuangan yang lebih bijak.***