-
Sekitar 60% wilayah akan mengalami kemarau normal
-
26% wilayah akan mengalami kemarau lebih basah
-
Dan 14% lainnya diperkirakan mengalami kemarau lebih kering
Namun secara umum, kemarau 2025 cenderung lebih singkat, kecuali di sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan yang justru mengalami durasi kemarau lebih panjang.
Petani, PLTA, dan Kita Semua Perlu Bersiap
BMKG juga tak lupa menyampaikan imbauan dan rekomendasi antisipatif. Bagi sektor pertanian, penyesuaian jadwal tanam dan penggunaan varietas tahan kering sangat dianjurkan. Di sisi lain, daerah dengan kemarau basah justru bisa menjadi peluang memperluas lahan tanam—tapi tetap waspada serangan hama!
Sektor kebencanaan dan pengelolaan sumber daya air seperti PLTA juga diminta bersiap menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta pengelolaan air yang efisien.
BMKG juga mengingatkan masyarakat akan kemungkinan penurunan kualitas udara dan risiko gangguan kesehatan akibat cuaca panas, terutama di wilayah perkotaan.
Cek Cuaca? Jangan Lupa InfoBMKG!
Untuk memantau perubahan cuaca dan iklim secara real-time, BMKG menyediakan pembaruan rutin melalui situs resmi, akun media sosial @infoBMKG, dan aplikasi InfoBMKG. Jadi, jangan ketinggalan info penting agar bisa lebih siap menghadapi kemarau, ya.