Musim Kemarau Tiba, BMKG Peringatkan Ancaman Karhutla dan Cuaca Ekstrem di Indonesia

Baca Juga: Dua Kali Guncangan dalam Tiga Menit, Padang Panjang Dihoyak Gempa Berturut-turut

Rekor Suhu Tinggi, Ini Wilayah yang Perlu Waspada

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, turut mengingatkan soal suhu udara ekstrem yang belakangan terjadi. Beberapa wilayah mencatat suhu panas menyengat yang melebihi 35 derajat Celsius.

Papua Selatan, misalnya, mencatat suhu tertinggi 38,4°C pada 29 Maret 2025, dan kembali mengalami suhu 37°C pada 21 April. Di wilayah lain seperti Jawa Timur, suhu mencapai 37,9°C pada 23 April berdasarkan data Stasiun Meteorologi Juanda. Lampung juga mencatat suhu tinggi serupa di akhir April.

“Wilayah di selatan ekuator seperti Jawa, Nusa Tenggara, dan sebagian Sumatera cenderung lebih cepat menyerap panas dan lebih kering, sehingga lebih rentan mengalami panas ekstrem pada siang hari,” ujar Guswanto.

Masyarakat Diminta Siaga dan Bijak Mengelola Lingkungan

BMKG mengimbau agar semua pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat umum, mengambil langkah pencegahan lebih dini. Langkah mitigasi bisa mencakup peningkatan kesadaran publik, penyediaan sumber air untuk lahan rawan terbakar, hingga pelarangan aktivitas pembakaran terbuka.

Kesiapan menghadapi musim kemarau ini menjadi penting, mengingat dampak iklim ekstrem bisa merugikan tidak hanya lingkungan, tapi juga kesehatan dan ekonomi masyarakat.