Naldy Bawa Dakwah ke Panggung D’Academy 7 Lewat Lagu “Setetes Air Hina”

BeritaBandungRaya.com – Di tengah hiruk-pikuk kompetisi dan gemerlap cahaya panggung, Naldy, kontestan asal Kutai Timur, menghadirkan nuansa berbeda dalam episode D’Academy 7 malam ini. Lewat lagu legendaris “Setetes Air Hina” ciptaan Rhoma Irama, Naldy mengubah atmosfer pertunjukan menjadi ruang perenungan spiritual.

Lagu yang sarat pesan moral ini bukan pilihan yang ringan. Mengusung lirik tentang kesombongan manusia dan pentingnya kesadaran akan asal-usul diri, “Setetes Air Hina” menuntut penjiwaan mendalam—dan Naldy menyanggupinya. Dengan vokal yang mantap dan emosi yang terukur, ia menyampaikan pesan besar dalam balutan musik dangdut.

BACA JUGA: Mila Sampaikan Curahan Hati Lewat “Katakanlah” di Panggung D’Academy 7

“Setetes air hina… menjadi manusia…” bukan hanya dinyanyikan, tetapi disampaikan dengan penuh penghayatan. Penonton dan juri larut dalam tiap bait yang menggugah kesadaran diri dan mengingatkan akan kerendahan hati. Kamera televisi bahkan beberapa kali menangkap ekspresi khusyuk dan wajah-wajah yang tampak tersentuh, mempertegas kekuatan spiritual dari penampilan Naldy.

Panggung malam itu seolah berhenti menjadi arena lomba. Ia menjadi tempat dakwah musikal yang menyentuh jiwa—dan Naldy menjadi penyampainya. Tak ada gerakan berlebihan, tak ada vokal yang dipaksakan. Semua disajikan dengan tenang, bersahaja, namun kuat dalam pesan.

Tepuk tangan panjang mengiringi akhir penampilan. Bagi Naldy, itu bukan hanya tanda sukses sebagai peserta kompetisi, melainkan bentuk penerimaan terhadap pesan yang ia bawa. Ia membuktikan bahwa dangdut tidak hanya bisa menghibur, tetapi juga mendakwahkan nilai-nilai kebaikan.

Penampilan Naldy malam ini menjadi pengingat bahwa seni memiliki kekuatan untuk menggugah nurani. Dan dalam balutan irama klasik dangdut, pesan itu bisa sampai dengan cara yang paling halus—namun mendalam.***