Dari Ucapan ke Melodi
Sebelumnya, OpenAI telah mengembangkan model audio yang mampu mengubah teks menjadi suara dan sebaliknya. Namun, proyek musik generatif ini membawa tantangan baru: menciptakan komposisi yang tidak hanya “berbunyi”, tetapi juga memiliki struktur, dinamika, dan emosi layaknya karya musik manusia.
AI ini diproyeksikan mampu beradaptasi secara kontekstual, misalnya menciptakan musik lembut untuk narasi film dokumenter atau beat dinamis untuk video promosi.
BACA JUGA : Alibaba Luncurkan Kacamata AI “Quark”, Siap Tantang Meta dan Xiaomi di Pasar Global
Langkah Strategis ke Industri Kreatif
Langkah OpenAI ini menandai perluasan strategis ke ranah industri kreatif, menjembatani antara teknologi dan seni. Dengan kemampuan menghasilkan musik orisinal, perusahaan ini berpotensi mengubah cara seniman, kreator konten, dan industri hiburan menciptakan karya di masa depan.
“Tujuan kami adalah membantu manusia mengekspresikan kreativitasnya dengan lebih mudah melalui teknologi yang memahami nada, emosi, dan makna,” ungkap salah satu perwakilan OpenAI dalam pernyataan tertutup.
Dengan proyek musik generatif ini, OpenAI tampaknya ingin memastikan bahwa masa depan kecerdasan buatan tidak hanya berpikir dan berbicara, tetapi juga berirama dan berperasaan.***










