Operasi TNI di Sugapa: 18 Anggota OPM Tewas dalam Aksi Penindakan Satu Jam

BeritaBandungRaya.com – Sebanyak 18 anggota kelompok bersenjata yang terafiliasi dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) dilaporkan tewas dalam sebuah operasi militer yang digelar oleh Satgas Gabungan TNI Komando Operasi TNI (Koops) Habema pada Rabu (14/5/2025) dini hari. Operasi berlangsung singkat, hanya dalam kurun waktu satu jam, yakni dari pukul 04.00 hingga 05.00 Waktu Indonesia Timur (WIT).

Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, dalam keterangan resmi yang dirilis Kamis (15/5), menyampaikan bahwa operasi ini dilakukan secara terukur dan profesional, dengan mengutamakan keselamatan warga sipil.

“TNI hadir bukan untuk menakut-nakuti rakyat, tetapi untuk melindungi mereka dari kekerasan dan intimidasi yang dilakukan kelompok bersenjata,” ujar Kristomei.

BACA JUGA: PLN Bidik Tambahan 5,1 GW dari Energi Panas Bumi hingga 2034

Sasaran Operasi dan Barang Bukti

Operasi militer menyasar beberapa titik strategis di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, yakni di Kampung Titigi, Ndugusiga, Jaindapa, Sugapa Lama, dan Zanamba. Selain menindak kelompok bersenjata, pasukan TNI juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya:

  • Senjata api dan amunisi

  • Busur dan anak panah

  • Bendera Bintang Kejora

  • Peralatan komunikasi

Kelompok yang Disasar

Operasi ini menargetkan kelompok bersenjata yang berada di bawah komando Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya, dan Josua Waker, yang selama ini disebut kerap melakukan aksi kekerasan terhadap warga sipil, termasuk penyanderaan guru dan tenaga kesehatan, pembakaran rumah, hingga penghadangan proyek pembangunan.

Wilayah basis kelompok tersebut di Sugapa Lama dan Kampung Bambu Kuning kini dinyatakan steril dari aktivitas separatis, menurut pernyataan Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, Dansatgas Media Koops Habema.