Uji Duet: Strategi Juri Menggali Potensi
Untuk mengurai kebingungan, para juri menerapkan strategi uji duet. Arbil diminta untuk berduet dengan dua pelatih tim. Pertama, ia tampil bersama Selfi membawakan lagu “Keranda Cinta”. Penampilan ini menjadi kesempatan bagi juri untuk melihat bagaimana Arbil berinteraksi dan menyesuaikan diri dengan gaya Selfi. Tak lama kemudian, Arbil berduet dengan Meli menyanyikan “Kau dan Aku Sama-Sama Sudah Dewasa”. Duet ini menjadi penentu, memberikan gambaran yang lebih jelas tentang potensi Arbil di bawah bimbingan Meli.
Perdebatan Sengit dan Keputusan Akhir
Setelah kedua penampilan duet, perdebatan di meja juri semakin memanas. Para pelatih tim tidak ragu untuk melontarkan argumen dan “menjual” tim mereka dengan penuh semangat. Momen ini menyoroti dinamika di antara para juri dan betapa mereka berinvestasi pada setiap kontestan. Akhirnya, setelah melalui diskusi yang mendalam, keputusan pun diambil. Para juri secara bulat memutuskan bahwa Arbil akan bergabung dengan tim Meli.
Keputusan ini bukan hanya tentang penempatan seorang kontestan, tetapi juga tentang strategi, visi, dan keyakinan para juri terhadap potensi Arbil. Bergabungnya Arbil dengan tim Meli menandai sebuah awal baru, di mana ia akan dibimbing oleh seorang pelatih yang diyakini paling mampu mengembangkan bakatnya. Drama di balik meja juri ini menunjukkan kompleksitas dan dedikasi yang terlibat dalam setiap keputusan di D’Academy 7, menjadikan setiap episode selalu dinanti.***
