Panduan Investasi untuk Pemula: Keuntungan dan Risiko Saham, Obligasi, Reksa Dana, hingga Derivatif

Produk kedua yang diperjualbelikan di BEI adalah obligasi atau surat utang, baik yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan untuk mengumpulkan dana dari investor. Investor yang membeli obligasi akan menerima pembayaran bunga (kupon) secara berkala serta pengembalian pokok investasi pada saat jatuh tempo.

Keuntungan obligasi adalah memberikan pendapatan tetap berupa kupon obligasi yang dibayarkan secara berkala, sehingga memberikan penghasilan yang stabil. Termasuk instrumen yang memiliki keamanan lebih tinggi terutama pada obligasi pemerintah, karena dijamin oleh negara. Sehingga memiliki risiko lebih rendah dibanding saham. Memiliki obligasi atau surat utang negara bisa dijadikan sarana diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko dalam investasi.

Meski demikian, berinvestasi pada instrumen obligasi tetap memiliki risiko. Pertama, risiko suku bunga, jika suku bunga naik, harga obligasi cenderung turun. Kedua, risiko gagal bayar, jika penerbit obligasi mengalami kesulitan keuangan, pembayaran kupon dan pokok bisa terhambat. Ketiga, risiko likuiditas, karena tidak semua obligasi mudah diperjualbelikan di pasar sekunder.

Instrumen berikutnya, yang lebih mudah untuk investor pemula adalah reksa dana. Reksa dana adalah produk investasi yang dikelola oleh manajer investasi. Dana pembelian unit dari berbagai investor dikumpulkan dan diinvestasikan ke berbagai instrumen seperti saham, obligasi, atau pasar uang oleh manajer investasi yang menjadi pengelola reksa dana.

BACA JUGA: 4 Link Nonton Film A Business Proposal Versi Indonesia yang Tayang di Bioskop, Lengkap Sinopsis dan Daftar Pemain

Keuntungan reksa dana dikelola profesional yaitu manajer investasi yang berpengalaman mengelola dana, sehingga cocok bagi pemula. Secara otomatis dana investasi yang dikelola manajer investasi sudah terdiversifikasi, sehingga mengurangi risiko karena dana tersebar di berbagai instrumen. Dan yang terpenting adalah aksesibilitas bagi masyarakat umum karena bisa mulai berinvestasi di pasar modal dengan modal kecil.