“Puasa Asyura, aku berharap kepada Allah agar diampuni dosa setahun yang lalu.”
Namun, Rasulullah juga menganjurkan agar umat Islam menambah puasa sehari sebelumnya (9 Muharram/Tasua) agar tidak menyerupai praktik kaum Yahudi yang hanya berpuasa pada 10 Muharram. Ini ditegaskan dalam sabda beliau:
“Jika aku masih hidup hingga tahun depan, pasti aku akan puasa juga pada hari kesembilan.”
(HR. Muslim)
Walau Rasulullah wafat sebelum sempat menunaikan puasa Tasua, hadits ini menjadi landasan anjuran pentingnya menggabungkan dua hari puasa ini.
BACA JUGA: Jadwal dan Makna Puasa Sunnah Tasua dan Asyura 2025: Ini Penjelasan Lengkapnya
Muharram: Bulan Allah, Bulan Kesempatan
Rasulullah SAW menyebut Muharram sebagai “syahrullah” (bulan Allah), menjadikannya bulan penuh kemuliaan. Dalam hadis disebutkan:
“Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram.”
(HR. Muslim)
Bulan ini menjadi awal yang baik untuk memperkuat ibadah, memperbanyak zikir, memperbaiki diri, dan tentu saja memohon ampunan atas dosa-dosa yang lalu.
Mari jadikan Muharram 1447 H sebagai momentum meningkatkan spiritualitas dan membuka lembaran baru dengan memperbanyak amal, dimulai dari puasa Tasua dan Asyura. Semoga Allah SWT menerima segala amal kita dan memberikan keberkahan sepanjang tahun.
Catat tanggalnya:
Sabtu, 5 Juli 2025 (Tasua) dan Minggu, 6 Juli 2025 (Asyura)
Jangan lupa niatnya, dan semoga ibadah kita diterima Allah SWT.***