Patrick Kluivert Resmi Dipecat dari Timnas Indonesia, Media Arab Soroti Pemain Keturunan

BeritaBandungRaya.com – Petualangan Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia resmi berakhir. Pelatih asal Belanda itu diberhentikan dari jabatannya usai kegagalan membawa skuad Garuda melangkah lebih jauh dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Keputusan pemecatan ini disampaikan tak lama setelah kekalahan Indonesia dalam laga terakhir yang sekaligus menutup peluang menuju babak berikutnya. Dalam beberapa pekan terakhir, performa tim yang tak konsisten dan hasil negatif membuat posisi Kluivert kian tertekan.

BACA JUGA: BRI Hadirkan Pengalaman Musik Kelas Dunia Lewat Konser Babyface, Diskon 25% untuk Pembelian via BRImo

Media Arab Soroti Pemain Keturunan Indonesia

Menariknya, sejumlah media Timur Tengah menyoroti keputusan pemecatan Kluivert dengan sudut pandang yang berbeda. Sebagian media menilai kegagalan Indonesia tak sepenuhnya menjadi tanggung jawab pelatih, melainkan juga dipengaruhi oleh komposisi pemain keturunan yang dinilai belum menyatu sepenuhnya dengan pemain lokal.

Media Arab News, misalnya, menyoroti bahwa transisi generasi dan adaptasi pemain naturalisasi dari Eropa menjadi tantangan besar bagi tim Garuda. Mereka menilai, meski pemain-pemain keturunan membawa pengalaman dari kompetisi luar negeri, gaya permainan mereka belum sepenuhnya selaras dengan karakter sepak bola Indonesia.

Perjalanan Singkat Kluivert di Timnas Indonesia

Patrick Kluivert ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada awal 2025 dengan ekspektasi tinggi. Mantan penyerang Barcelona dan AC Milan itu diharapkan dapat membawa pendekatan modern dan pengalaman Eropa untuk meningkatkan kualitas permainan tim nasional.

Namun, kenyataannya, hasil di lapangan tak sesuai harapan. Indonesia hanya mampu meraih sedikit kemenangan dan sering kali kesulitan menghadapi tim-tim dengan peringkat FIFA lebih tinggi. Strategi Kluivert yang berbasis penguasaan bola dinilai belum cocok dengan karakter pemain Indonesia yang mengandalkan kecepatan dan serangan balik.

Sumber internal PSSI menyebutkan bahwa keputusan pemecatan Kluivert diambil sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pelatih, staf, dan program pengembangan tim nasional.