Ketiga, Kementerian juga memantau langsung implementasi program quick wins yang dirancang untuk memperkuat fondasi bonus demografi melalui langkah cepat yang terukur dan berbasis data. Program ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan bahwa kebijakan-kebijakan pusat dapat dijalankan dengan baik di daerah, serta mendorong pencapaian target-target strategis secara lebih efektif.
“Potensi bonus demografi tidak akan otomatis membawa manfaat jika tidak diiringi dengan struktur kebijakan yang jelas, terintegrasi, dan terukur. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan secara matang dan sinergi antarkementerian, serta antara pemerintah pusat dan daerah, agar kapitalisasi bonus demografi dapat tercapai secara optimal,” terang Budi.
Khusus perkembangan terbaru pelaksanaan quick wins, Budi menilai pada prinsipnya berada pada jalur yang tepat (on the track). Dari lima program unggulan, hanya satu yang masih dalam tahap pengenbangan.
“Empat dari lima program sudah berjalan baik. Hanya SuperApss yang masih dalam proses konstruksi desain dan pengadaan. Namun secara keseluruhan, program-program ini menunjukkan hasil positif dari sisi kelembagaan, penerima manfaat, hingga partisipasi dari berbagai elemen masyarakat,” kata Budi.
BACA JUGA: Cuma Tambah 5 Menit Aktivitas Fisik, Tekanan Darah Bisa Turun? Ini Olahraga Paling Efektif
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana menyatakan bahwa pihaknya sangat menyambut baik dukungan dan perhatian pemerintah pusat terhadap daerahnya. Ia menyebutkan bahwa Kabupaten Garut mendapat alokasi dana yang relatif besar untuk mendukung pelaksanaan program Bangga Kencana, yaitu sebesar Rp26 miliar untuk Dana Alokasi Khusus non-fisik dan Rp2,6 miliar untuk fisik.