Namun demikian, Nurdin juga mengakui adanya tantangan struktural yang dihadapi di daerah, khususnya terkait terbatasnya jumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan sumber daya manusia. Ia menyatakan bahwa SDM di lapangan sudah berkurang, sehingga perlu ada penguatan dari sisi kelembagaan maupun kolaborasi dengan masyarakat.
“Alhamdulillah, kita masih memiliki pilar-pilar masyarakat yang menjadi perpanjangan tangan pemerintah di lapangan. Mereka sangat berperan dalam menjalankan program-program kependudukan dan keluarga berencana,” ujar Nurdin.
Ia juga menambahkan bahwa Pemkab Garut terus berupaya menyelaraskan program-program pusat dengan kondisi dan kebutuhan lokal, agar dampak pembangunan dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat, khususnya kelompok rentan dan masyarakat kurang beruntung.
Nurdin menilai, kunjungan ini menjadi momentum penting untuk menyamakan persepsi, memperkuat koordinasi, serta merumuskan langkah-langkah lanjutan agar berbagai program strategis yang dirancang oleh pemerintah pusat dapat berjalan efektif di tingkat daerah dan memberikan dampak nyata dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan.***