Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025

“Berdasarkan kriteria MABIMS, pada 29 Ramadan 1446 H, posisi hilal di wilayah Indonesia belum memenuhi syarat untuk terlihat. Oleh karena itu, awal Syawal jatuh pada 31 Maret 2025 setelah dilakukan istikmal atau penyempurnaan bulan Ramadan menjadi 30 hari,” jelas Cecep.

Metode Penetapan Idul Fitri

Dalam menentukan awal bulan Hijriah, termasuk Ramadan dan Syawal, pemerintah menggunakan metode hisab dan rukyat sebagaimana diatur dalam Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004. Hisab digunakan untuk menghitung posisi hilal secara matematis dan astronomis, sedangkan rukyat dilakukan dengan pengamatan langsung di berbagai lokasi yang telah ditentukan.

Baca Juga: Hisab Menunjukkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025

Pada tahun ini, pemantauan hilal dilakukan di 33 titik di seluruh Indonesia, kecuali di Bali yang sedang memperingati Hari Raya Nyepi.

Kesepakatan dengan Muhammadiyah

Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah lebih dulu menetapkan bahwa Idul Fitri 1446 H jatuh pada 31 Maret 2025. Keputusan ini tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 H.

Dengan demikian, Hari Raya Idul Fitri tahun ini diperkirakan akan dirayakan secara serentak oleh sebagian besar umat Islam di Indonesia, baik yang mengikuti keputusan pemerintah maupun Muhammadiyah.

Seluruh umat Islam di Tanah Air kini dapat bersiap menyambut hari kemenangan dengan penuh suka cita setelah menjalani ibadah puasa Ramadan selama satu bulan penuh.