BeritaBandungRaya.com – Semangat budaya dan kekayaan kuliner dari lereng Sumbing dan Sindoro hadir di jantung Kota Bandung dalam gelaran Festival Temanggung 2025 yang sukses digelar di Kiara Artha Park, Minggu, 4 Mei 2025. Acara ini bukan sekadar pesta budaya, melainkan simbol kolaborasi dan penguatan jejaring antarwilayah antara Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, dan Kota Bandung, Jawa Barat.
Festival ini menjadi langkah strategis Pemerintah Kabupaten Temanggung dalam memperluas promosi potensi daerah ke wilayah perkotaan. Setelah sebelumnya sukses digelar di Jakarta pada tahun lalu, tahun ini Bandung menjadi tuan rumah yang dipilih karena dinilai memiliki potensi besar untuk pengembangan jejaring ekonomi dan budaya.
Dibuka dengan kegiatan jalan santai dan pawai budaya, Festival Temanggung 2025 langsung memikat perhatian pengunjung dengan penampilan Tari Jaran Kepang Satria Bhumi Phala. Tarian ini menghadirkan suasana mistis khas pedesaan Temanggung yang berpadu dengan latar urban Kota Bandung, menciptakan atmosfer magis yang tak terlupakan.
Sajian kuliner khas seperti Sego Gono—nasi yang dicampur daun lembayung, teri, kacang panjang, dan bumbu rempah—serta Ndas Borok dan Kopi Temanggung, berhasil menyedot antusiasme pengunjung. Festival ini juga menghadirkan lintingan tembakau Temanggung yang sudah dikenal kualitasnya hingga mancanegara.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, yang hadir langsung dalam acara tersebut menyambut baik kolaborasi budaya ini. Menurutnya, acara seperti Festival Temanggung dapat mempererat hubungan antar daerah sekaligus menjadi medium untuk mengenalkan potensi lokal.
BACA JUGA: 20 Tempat Sarapan Bubur Ayam Terenak di Bandung: Wajib Coba di Sekitar Gasibu, Gedung Sate, dan Dago
“Bandung sangat terbuka untuk kerja sama lintas daerah. Apalagi dengan Temanggung yang memiliki keunggulan di sektor pertanian, budaya, dan ketahanan pangan,” ujar Farhan. Ia juga menggarisbawahi pentingnya pertemuan lintas komunitas dalam memperkuat jejaring sosial dan ekonomi.
