Penuh Warna dan Cita Rasa, Festival Temanggung 2025 Suguhkan Tradisi dan UMKM Unggulan

Sementara itu, Bupati Temanggung, Agus Setyawan, menyebut Festival Temanggung 2025 sebagai bagian dari strategi promosi terpadu. Menurutnya, festival ini tidak hanya menghibur, tapi juga mengenalkan produk unggulan dan nilai budaya daerah.

“Ini bukan sekadar ajang hiburan. Kami membawa misi memperkenalkan Temanggung secara menyeluruh—budaya, kopi, tembakau, hingga UMKM kami,” jelas Agus. Ia juga menyatakan bahwa Bandung merupakan mitra ideal karena kekuatan kotanya dalam pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata.

Sebagai bagian dari festival, panitia juga meluncurkan Iket Temanggung sebagai simbol identitas budaya baru. Kepala Panitia, Adi Bangun Wiratmo, menyebut peluncuran ini sebagai momen penting dalam proses transformasi budaya Temanggung menuju era modern.

“Iket Temanggung adalah simbol bagaimana budaya bisa beradaptasi dan tetap relevan di tengah dinamika zaman,” kata Adi. Ia juga menambahkan bahwa festival ini mempertemukan pelaku UMKM dari Temanggung dan Bandung dalam kegiatan business matching yang memperluas peluang kerja sama bisnis.

BACA JUGA: Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri 2025: Cek Batas Gaji Orangtua agar Bisa Kuliah Tanpa Biaya!

Kehadiran komunitas perantau asal Temanggung yang tergabung dalam Forum Ikatan Kadang Temanggungan (FIKT) turut memeriahkan suasana. Mereka menjadi penghubung emosional antara kampung halaman dan kota tempat mereka tinggal, serta menjembatani promosi potensi daerah kepada masyarakat urban.

Pameran foto bertema keindahan alam Temanggung, yang menampilkan panorama gunung Sumbing, perkebunan kopi, dan aktivitas petani tembakau, juga turut menyita perhatian. Visualisasi ini menjadi pelengkap narasi budaya dan alam yang ingin disampaikan melalui festival.