Penundaan Pengangkatan CPNS 2025: Dampak Ekonomi dan Ketidakpastian bagi Ribuan Calon Pegawai

BeritaBandungRaya.com – Keputusan pemerintah untuk menunda pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) hingga 9-12 bulan ke depan menimbulkan kekhawatiran di berbagai kalangan. Tak hanya berdampak pada individu yang sudah lolos seleksi, penundaan ini juga memiliki efek besar terhadap perekonomian nasional.

Dampak Finansial bagi CPNS dan Perekonomian

Menurut analisis dari Center of Economic and Law Studies (Celios), kebijakan ini berpotensi menyebabkan kerugian finansial yang tidak kecil. Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, mengungkapkan bahwa setiap CPNS yang terkena dampak penundaan ini diperkirakan kehilangan pendapatan sebesar Rp27 juta dalam 9 bulan.

Baca Juga: Yayasan Yatim Piatu Satu Benih Gelar Acara “Berbagi Kasih di Bulan Suci Ramadhan”

Jika dikalkulasikan secara keseluruhan, total potensi kerugian yang dialami oleh para CPNS bisa mencapai Rp6,7 triliun. Namun, dampaknya tidak berhenti di sana. Celios juga memperkirakan kerugian ekonomi nasional bisa menyentuh angka Rp11,9 triliun, dengan penurunan pendapatan masyarakat sekitar Rp10,4 triliun.

Sektor-Sektor yang Ikut Terpukul

Penundaan pengangkatan CPNS ini juga berdampak pada berbagai sektor usaha yang berkaitan dengan daya beli calon pegawai. Beberapa sektor yang terdampak di antaranya:

Jasa pemerintahan

Ritel dan perdagangan

Perumahan dan properti

Industri tekstil (terkait seragam CPNS)

Industri elektronik

Baca Juga: Detik-Detik Tragedi Penikaman Seorang Wanita oleh Sang Mantan Kekasih di Mal Tanah Abang

Bhima menjelaskan bahwa dalam kondisi normal, CPNS yang baru diangkat cenderung akan mulai mencicil rumah, membeli kendaraan, dan memenuhi kebutuhan dasar lainnya. Dengan adanya penundaan ini, sektor-sektor tersebut mengalami tekanan karena berkurangnya permintaan.