“Setiap elemen menceritakan kisah seorang dewi Filipina — berani namun lembut, mistis namun manusiawi,” tulis Emma di akun Instagram-nya. Sang ratu kecantikan berharap bisa membawa pulang mahkota Miss Grand International bagi Filipina untuk kedua kalinya berturut-turut, setelah CJ Opiaza meraih gelar tersebut pada 2024.
Vietnam Tampilkan Wayang Air dalam Kostum “Thang Long Hoi”
Sementara itu, Nguyen Thi Yen Nhi, perwakilan Vietnam berusia 21 tahun, tampil dalam kostum bertajuk “Thang Long Hoi” (Festival Thang Long) yang terinspirasi dari kesenian tradisional wayang air (water puppetry). Kostum ini sebelumnya meraih penghargaan tertinggi dalam kompetisi kostum nasional Miss Grand Vietnam 2025.
“Kostum ini adalah bentuk kebanggaan saya sebagai orang Vietnam. Saya ingin memperkenalkan seni rakyat kami kepada dunia,” ujar mahasiswi Universitas Van Hien tersebut.
Brikena Selmani Tampilkan Budaya Albania dengan Sentuhan Modern
Dari Kosovo, Brikena Selmani tampil elegan dengan balutan pakaian tradisional Albania versi modern berwarna merah menyala, simbol energi dan kebanggaan nasional. Keberaniannya memadukan tradisi dan gaya modern menuai pujian dari penggemar internasional. Penampilannya yang penuh karisma menempatkan Brikena sebagai salah satu kontestan paling menonjol di ajang tahun ini.
Panggung yang Rayakan Keindahan Budaya Dunia
Ajang Miss Grand International 2025 menjadi bukti bahwa kontes kecantikan kini tak hanya soal paras dan postur, melainkan juga tentang identitas, warisan budaya, dan kreativitas. Dari mitos lautan Nusantara, dewi bulan Filipina, hingga seni pertunjukan Vietnam, setiap busana membawa cerita yang menghubungkan masa lalu dan masa depan.