PKK Jabar Luncurkan Program Nyaah ka Indung dan Nyaah ka Budak

Lebih jauh Siska menjelaskan, gerakan PKK Jabar Nyaah ka Indung dan Nyaah ka Budak merupakan tindaklanjut dari arahan Gubernur Dedi Mulyadi pada saat pelantikan TP PKK Jawa Barat di Kota Depok pada 11 Maret 2025 lalu. Saat itu, Dedi meminta agar program-program PKK langsung bersentuhan dengan masyarakat, khususnya keluarga. Dengan begitu, kehadiran PKK bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh keluarga Jawa Barat.

Siska juga berpesan kepada para pengurus untuk membuka mata dan telinga di tengah masyarakat. Masalah-masalah yang muncul di masyarakat langsung dikoordinasikan dengan kader PKK setempat. Akan sangat bagus jika masalah tersebut bisa langsung ditangani di tempat. Jika tidak, PKK berkoordinasi dengan pemangku kepentingan dan apparat kewilayahan.

“Kalau Ibu/Bapak bertemu anak berkeliaran di jalan, tanya sekolah atau tidak. Apakah putus sekolah atau tidak sekolah sama sekali. Kita bantu koordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk keperluan belajar di Paket A, B, atau C. Jangan lupa datanya diinput pada link yang telah disediakan. Kita harus bergerak cepat. Titipkan kepada kader setempat untuk melakukan pemantauan.

BACA JUGA: Hasil La Liga: Pesta Gol Atletico Garang, Betis Menggila

Di sisi lain, Siska meminta pengurus TP PKK mengembangkan program sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini penting seiring adanya pergeseran usia ibu di masyarakat. Bahkan, sejumlah Ketua TP PKK Kabupaten dan Kota berasal dari kalangan milenial dan zilenial.

“PKK harus berubah. Kita tidak bisa hanya bergerak di keramaian. Program PKK harus selaras dengan perkembangan zaman sekaligus menyentuh langsung keluarga,” tandas Siska.***