Baca Juga: Danantara Umumkan Pengurus, Nama-Nama Global Masuk Jajaran Dewan Penasihat
Kritik: Dialog Saja Tak Akan Cukup
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira justru menilai pertemuan ini tidak akan banyak berpengaruh. Menurutnya, masalah utama yang membuat pasar bergejolak bukan sekadar komunikasi, melainkan kebijakan ekonomi yang belum berpihak pada investor.
“Yang melemahkan pasar adalah keluarnya modal asing. Apakah investor asing ini akan ditemui juga? Kalau hanya investor dalam negeri, hasilnya belum tentu signifikan,” kata Bhima.
Daripada sekadar bertemu investor, Bhima menyarankan agar Prabowo lebih fokus pada reformasi kebijakan yang berdampak langsung, seperti meningkatkan daya beli masyarakat dan menciptakan regulasi yang lebih stabil dan demokratis.
“Jawaban untuk menenangkan pasar bukan sekadar dialog, tapi pembenahan kebijakan. Perlu ada paket kebijakan ekonomi yang benar-benar bisa mengembalikan kepercayaan pasar,” pungkasnya.
Kini, pasar modal menanti langkah nyata dari Prabowo. Apakah pertemuan ini akan membawa perubahan positif atau sekadar menjadi wacana politik belaka?