BeritaBandungRaya.com – Isu perombakan kabinet di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto semakin kencang berhembus. Informasi yang beredar di kalangan wartawan menyebutkan, kepala negara berencana mengumumkan reshuffle dalam waktu dekat, bahkan disebut-sebut bisa dilakukan secepatnya pada Senin (8/9/2025) sore.
Sumber internal menyebutkan ada empat posisi menteri yang masuk daftar evaluasi presiden. Mereka adalah:
-
Menko Polhukam: Budi Gunawan
-
Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo
-
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI): Abdul Kadir Karding
-
Menteri Koperasi dan UKM: Budi Arie Setiadi
Untuk calon penggantinya masih belum jelas. Namun, isu yang beredar menyebut nama Sjafrie Sjamsuddin, yang kini menjabat Menteri Pertahanan, akan merangkap sebagai Menko Polhukam.
BACA JUGA: Abigail Limuria, Sosok yang Jadi Sorotan di Tengah Demo Massal
Reshuffle sebagai Strategi Politik?
Langkah reshuffle ini diyakini tidak hanya soal kinerja teknis para menteri, tetapi juga bagian dari strategi politik untuk meredam gejolak publik. Gelombang demonstrasi yang berlangsung belakangan ini disebut memberi tekanan tambahan pada pemerintah.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, menilai bahwa reshuffle bisa menjadi sinyal keseriusan Presiden Prabowo untuk memperbaiki jalannya pemerintahan sesuai dengan aspirasi masyarakat.
“Biasanya ada tiga alasan reshuffle, yaitu teknokratis, yuridis, dan politis. Dalam situasi saat ini, ketiganya sudah terpenuhi,” kata Agung.
