Gamel dikenal mengusung filosofi menyerang dengan formasi 4-2-3-1, memaksimalkan kecepatan pemain sayap seperti Faisal Halim. Pemain berlabel tim nasional Malaysia itu menjadi motor utama Selangor dalam membangun serangan balik cepat. Hodak pun mewaspadai ancaman tersebut. “Faisal sedang dalam performa terbaiknya. Dia cepat, cerdas, dan bisa mencetak gol dari berbagai posisi,” kata Hodak.
Analisis Dominasi: Siapa Lebih Unggul?
Secara statistik, Persib lebih unggul di klasemen dan stabilitas permainan. Mereka mencetak tiga gol dan hanya kebobolan dua kali dalam dua laga. Sebaliknya, Selangor tampil inkonsisten dengan dua kekalahan, dua gol tercipta, namun sudah kebobolan lima kali di pentas Asia.
Namun dari sisi kedalaman skuad, Selangor FC sedikit lebih unggul. Klub asal Malaysia ini memiliki 12 pemain berlabel tim nasional, sedangkan Persib hanya memiliki tujuh. Nilai pasar pemain Selangor juga sedikit lebih tinggi, yakni Rp4,22 miliar dibandingkan Persib yang berada di angka Rp4,01 miliar. Artinya, secara kualitas individu, kedua tim cukup berimbang — hanya berbeda pada konsistensi permainan.
Faktor Kandang Bisa Jadi Pembeda
Persib diyakini lebih dominan secara psikologis karena bermain di hadapan publik sendiri. Rekor kandang Maung Bandung di kompetisi Asia sejauh ini cukup baik, dan atmosfer GBLA dikenal memberi tekanan tersendiri bagi tim tamu. Di sisi lain, Selangor punya rekor buruk setiap kali tampil di luar Malaysia, terutama menghadapi tim dengan intensitas tinggi.