Pertemuan antara Indonesia dan Jepang menyimpan sejarah panjang. Berdasarkan rekor head to head, Indonesia hanya mampu mencatat lima kemenangan dari 17 pertemuan. Jepang unggul telak dengan 10 kemenangan dan dua hasil imbang. Dalam tiga laga terakhir, Timnas selalu tumbang dengan total kebobolan 12 gol dan hanya mencetak satu gol.
Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada 15 November 2024 di Jakarta. Saat itu, Indonesia takluk 0-4 oleh Jepang lewat gol Justin Hubner (bunuh diri), Takumi Minamino, Hidemasa Morita, dan Yukinari Sugawara. Kini, momen balas dendam pun tiba.
Meski sulit, pelatih Patrick Kluivert menegaskan timnya tidak akan bermain santai. Ia menyatakan akan tetap serius menghadapi Jepang, meski kemungkinan melakukan rotasi untuk menjaga kondisi pemain yang telah mengantongi kartu kuning seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk, Nathan Tjoe-A-On, Kevin Diks, dan Yakob Sayuri.
“Kedua negara sama-sama menyukai permainan sepak bola menyerang. Meski kedua tim sudah lolos, kami tetap ingin tampil maksimal,” ujar Kluivert dikutip dari detikSport. Eks pemain Barcelona itu ingin menutup putaran ketiga dengan hasil manis.
Dari segi statistik performa di grup, Jepang unggul jauh. Mereka mencetak 24 gol dan hanya kebobolan tiga kali. Indonesia di sisi lain mencetak 9 gol namun kebobolan 14 kali. Perbedaan kualitas ini jelas terlihat, namun semangat dan motivasi tinggi Timnas bisa menjadi faktor pembeda.
