Keputusan Arya membintangi film ini juga menunjukkan keberaniannya mengambil risiko. Ia tidak hanya mengandalkan popularitas, tapi memilih proyek yang memiliki bobot cerita kuat dan pesan kemanusiaan yang relevan. Sebuah langkah cerdas untuk membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar aktor sinetron, tapi juga siap menjadi aktor film yang berkelas.
Arya Saloka lahir di Bali pada 27 Juni 1991. Ia memulai karier akting dari bawah, membintangi FTV dan sinetron sejak tahun 2011. Jalan menuju ketenaran tidak mudah, namun konsistensinya berbuah manis ketika Ikatan Cinta meledak di pasaran. Tapi alih-alih nyaman dengan zona populer itu, Arya justru terus mencari ruang eksplorasi baru.
Film Sayap-Sayap Patah 2: Olivia mempertemukannya dengan aktris cilik Myesha Lin sebagai Olivia, dan Dara Sarasvati sebagai Suri, guru yang perlahan menjadi sosok penting dalam hidup Pandu. Chemistry Arya dan Myesha dinilai sangat kuat dan menjadi salah satu daya tarik utama film ini.
Tak hanya itu, Arya juga bermain bersama aktor senior seperti Iwa K, Nugie, Bio One, dan Meriam Bellina. Tantangan beradu akting dengan para aktor papan atas ini justru dijadikan Arya sebagai momen belajar dan pendewasaan kariernya.
BACA JUGA: Squid Game 3 Segera Tayang: Akhir dari Trilogi yang Penuh Ketegangan dan Dendam
Transformasi Arya Saloka dari bintang sinetron ke aktor layar lebar adalah contoh nyata bagaimana aktor bisa tumbuh jika diberi ruang dan tantangan yang tepat. Ia menunjukkan bahwa popularitas tidak harus dibatasi di layar kaca saja, tapi bisa menjadi modal untuk melangkah lebih besar dalam dunia perfilman nasional.