Dalam pernyataannya usai penobatan, Firsta menyampaikan harapannya agar amanah sebagai Puteri Indonesia dapat ia jalankan dengan dedikasi tinggi, terutama untuk memperluas jangkauan program advokasinya ke wilayah-wilayah lain di Indonesia. Ia menyebut bahwa semua perempuan muda berhak merasa didampingi, diberdayakan, dan diberi harapan.
Keteladanan yang dibawa Firsta memberi angin segar dalam narasi kecantikan di Indonesia. Bahwa kecantikan sejati bukan hanya soal rupa, namun juga kepedulian, kecerdasan, dan aksi nyata untuk perubahan. FIRSTepForward menjadi bukti bahwa beauty pageant dapat menjadi kendaraan transformasi sosial.
Dari Banyuwangi untuk Indonesia, sosok Firsta kini telah resmi menjadi duta bangsa yang siap bersuara di panggung internasional. Ia akan mewakili Indonesia dalam ajang Miss Universe atau kontes internasional lainnya, sesuai ketetapan dari Yayasan Puteri Indonesia.
Kemenangan Firsta juga menjadi pemacu semangat bagi generasi muda, khususnya perempuan, untuk terus mengejar mimpi tanpa melupakan akar budaya dan nilai sosial. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras dan ketulusan, tidak ada batas bagi anak daerah untuk bersinar.
BACA JUGA: Musim Kemarau Tiba, BMKG Peringatkan Ancaman Karhutla dan Cuaca Ekstrem di Indonesia
Ajang Puteri Indonesia ke-28 ini turut menobatkan sejumlah gelar bergengsi lainnya, seperti Puteri Kebudayaan 2025 kepada Syafira Mardiyah (Banten), Puteri Inovasi dan Teknologi 2025 kepada Maharani Divaningtyas (DI Yogyakarta), serta penghargaan untuk Puteri Busana Tradisional, Berbakat, Persahabatan, Influencer, dan Intelegensia.