Baca Juga: Daftar Lokasi Nobar Persib Bandung vs PSBS Biak di Bandung Raya, Bobotoh Siap Merapat!
Menurutnya, penggunaan moda transportasi kereta, termasuk Kereta Cepat Whoosh, membuka peluang baru untuk mengembangkan pariwisata berbasis akses transportasi yang unik dan ramah lingkungan. Selain sebagai sarana transportasi, Iendra menilai kereta juga bisa menjadi daya tarik wisata tersendiri.
“Kereta bukan hanya alat transportasi, tapi juga bagian dari atraksi. Storytelling dari perjalanan, panorama yang terlihat dari jendela, hingga sejarah stasiun, semua bisa menjadi pengalaman wisata,” tuturnya.
Iendra mengungkapkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menghadirkan konsep wisata kereta yang lebih menarik, termasuk kereta khusus wisata, museum mini di stasiun, hingga gerbong tematik dengan pengalaman kuliner dan edukasi.
ASITA Tawarkan Rute “Hidden Gem” Jawa Barat
Sementara itu, Ketua DPD ASITA Jawa Barat, Daniel G. Nugraha, menyebut program Fam Trip ini dirancang untuk memperkenalkan destinasi “hidden gem” di Jawa Barat yang belum banyak dijual agen perjalanan.
“Selama ini wisatawan hanya mengenal Bandung, Lembang, dan Ciwidey. Padahal, di Karawang, Bekasi, Subang, hingga Purwakarta banyak potensi wisata yang luar biasa,” kata Daniel.
Beberapa lokasi yang dikunjungi peserta antara lain Candi Jiwa dan situs Batujaya di Karawang, Museum Rengasdengklok, kawasan industri berteknologi tinggi di Bekasi, hingga sentra gerabah di Purwakarta dan wisata alam Lebur Pakuan di Subang.
