Prospek Bitcoin dan Kripto di 2026: Antara Regulasi AS, Wall Street, dan Arah Suku Bunga The Fed

Kebijakan The Fed dan Dilema “Easy Money”

Dari sisi makroekonomi, arah kebijakan The Federal Reserve menjadi faktor krusial lainnya. Pasar memperkirakan The Fed berpotensi memangkas suku bunga hingga 100 basis poin sepanjang 2026, terutama jika pemerintahan Presiden Donald Trump menunjuk pimpinan bank sentral yang lebih pro-pertumbuhan.

Secara historis, suku bunga rendah kerap dianggap menguntungkan aset berisiko seperti kripto. Namun Salmond menilai pasar menghadapi dua realitas yang saling bertabrakan.

Di satu sisi, ekonomi AS mulai menunjukkan tanda perlambatan, terutama di pasar tenaga kerja, serta tekanan biaya akibat tarif dan premi asuransi. Di sisi lain, investor berharap pelonggaran moneter dapat mendorong kredit, konsumsi, dan reli aset.

Dilema utama di awal 2026 adalah apakah pasar akan melanjutkan reli seiring kebijakan longgar, atau justru terjadi aksi ambil untung setelah kebijakan tersebut benar-benar dikonfirmasi.

BACA JUGA: TRAVL Resmi Luncurkan Shuttle Jakarta–Bandung, Tawarkan Perjalanan Nyaman dan Personal

Outlook Kripto 2026 Masih Positif, tapi Penuh Ujian

Secara keseluruhan, prospek pasar kripto di 2026 masih dinilai cenderung positif. Kombinasi kebijakan pro-kripto pemerintahan AS, arah suku bunga The Fed, serta peluang regulasi yang lebih jelas menjadi fondasi utama optimisme pasar.

Namun, keberhasilan monetisasi investasi AI dan dampak riil pelonggaran moneter terhadap ekonomi global akan menjadi faktor penentu arah Bitcoin dan aset kripto lainnya pada kuartal pertama dan kedua 2026.***