BeritaBandungRaya.com — Stasiun Kuala Bingai kini menjelma menjadi titik penting konektivitas masyarakat Kabupaten Langkat dengan pusat Kota Medan dan Bandara Kualanamu.
Berlokasi di jalur strategis reaktivasi Besitang–Binjai, stasiun ini menjadi penghubung vital antarwilayah.
Didukung fasilitas lengkap dan empat jadwal perjalanan harian, PT Railink menegaskan perannya dalam mendorong mobilitas warga dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Berada pada ketinggian +20 meter, Stasiun Kuala Bingai termasuk dalam wilayah kerja Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh, dan dikelola langsung oleh PT Railink.
Dikenal juga sebagai Stasiun Kuala Bingei atau Kwala Bingei, stasiun ini merupakan satu-satunya stasiun aktif di jalur reaktivasi Besitang–Binjai, serta menjadi titik awal penting dalam konektivitas masyarakat Kabupaten Langkat menuju Kota Medan dan Bandara Internasional Kualanamu.
BACA JUGA: 10 Film Rekomendasi Netflix dan Platform Streaming Lain yang Wajib Ditonton
Meskipun secara geografis tidak berada tepat di dalam Kelurahan Kuala Bingai, stasiun ini berlokasi di perbatasan dua kelurahan dan tetap menjadi simpul mobilitas utama di kawasan tersebut. Peran strategisnya menjadikan Stasiun Kuala Bingai sebagai pilihan utama bagi warga yang ingin mengakses transportasi kereta api dengan mudah dan terjangkau.
Dari Januari hingga Mei 2025 jumlah penumpang dari dan ke Stasiun Kuala Bingei mencapai 37.561 dengan rincian jumlah penumpang relasi Kuala Bingei ke Medan dan sebaliknya sebanyak 21.002 penumpang. Kemudian sebanyak 16.559 penumpang relasi Kuala Bingai ke Binjai dan sebaliknya