Tahun ini, untuk pertama kalinya, Puteri Indonesia akan menobatkan enam pemenang utama. Selain gelar Puteri Indonesia, Puteri Indonesia Lingkungan, dan Puteri Indonesia Pariwisata, ditambahkan tiga gelar baru: Puteri Indonesia Pendidikan, Puteri Indonesia Kebudayaan, dan Puteri Indonesia Digital dan Inovasi.
Menurut Putri Kus Wisnu Wardhani, keputusan ini diambil untuk menyesuaikan kebutuhan zaman, terutama setelah pemerintahan baru memisahkan kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dunia digital yang semakin berkembang juga membuat Yayasan Puteri Indonesia merasa perlu menghadirkan gelar khusus untuk inovasi dan teknologi.
“Kami ingin para puteri ini benar-benar menjadi cerminan perempuan Indonesia masa kini, yang tidak hanya cantik dan pintar, tetapi juga mampu berkontribusi nyata di berbagai bidang,” tutur Putri Kus dalam acara jumpa pers.
Tema besar yang diusung tahun ini adalah “Generasi Unggul Dibentuk untuk Menciptakan Lapangan Kerja Menuju Indonesia Sejahtera.” Tema ini menegaskan komitmen ajang Puteri Indonesia dalam mencetak pemimpin muda perempuan yang mampu menghadapi tantangan global.
Selama masa karantina, para finalis tidak hanya mendapat pelatihan kecantikan dan koreografi, tetapi juga pembekalan keuangan bersama PT Bank Central Asia Tbk (BCA), sesi talent show, dan penilaian nasional kostum di Balai Sarbini.
Para peserta juga akan mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), mengikuti pelatihan dari Kementerian Pariwisata dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, hingga menghadiri sesi public speaking dan pembekalan dari beberapa universitas ternama.
