BeritaBandungRaya.com – IHSG kemarin (12/8) berhasil melonjak 2,44% ke level 7.791,69, mendekati rekor tertinggi sepanjang masa. Lonjakan ini dipicu arus modal asing yang deras serta sentimen positif dari rilis inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan. Dengan peluang IHSG menembus 8.000 semakin terbuka, sejumlah saham diprediksi masih punya ruang penguatan.
1. Sektor Perbankan Besar (BBRI, BMRI, BBNI)
-
Alasan: Net buy asing sangat besar di sektor ini, BBRI kemarin menyumbang 39,55 poin indeks dan naik 6,3% dengan transaksi Rp1,61 triliun.
-
Prospek: Potensi keberlanjutan inflow asing dari rebalancing MSCI, fundamental kuat, dan kinerja keuangan solid.
-
Strategi: Buy on weakness jika terjadi koreksi intraday.
BACA JUGA: IHSG Menghijau, Menuju Rekor Baru di Tengah Sentimen Positif Global
2. Sektor Teknologi (DCII, TLKM)
-
Alasan: Sektor teknologi menjadi motor penggerak IHSG dengan lonjakan 7,08%. DCII kembali cetak auto reject atas, TLKM naik 6,35% dan menyumbang 21,65 poin indeks.
-
Prospek: Peningkatan permintaan layanan digital dan data center, sentimen positif dari ekspansi infrastruktur digital.
-
Strategi: Accumulate untuk jangka menengah-panjang.
3. Saham Baru Masuk MSCI (CUAN, DSSA)
-
Alasan: Efek rebalancing MSCI edisi Agustus 2025 berpotensi membawa aliran dana asing tambahan hingga Rp18,85 triliun. CUAN dan DSSA diproyeksikan mendapat alokasi porsi beli signifikan.
-
Prospek: Sentimen jangka pendek sangat kuat hingga akhir Agustus.
-
Strategi: Momentum trading sebelum tanggal efektif MSCI pada 27 Agustus 2025.
4. Sektor Utilitas & Energi Terpilih
-
Alasan: Utilitas naik 3,64% dan energi mendapat dukungan dari tren harga komoditas tertentu.
-
Prospek: Sektor ini cenderung defensif di tengah fluktuasi global, cocok untuk diversifikasi portofolio.
-
Strategi: Koleksi bertahap, fokus pada emiten dengan dividen yield tinggi.
BACA JUGA: Memahami Indeks Saham: Panduan Penting bagi Investor di Pasar Modal
📌 Catatan untuk Investor
Euforia pasar saat ini sangat tinggi, tetapi disiplin manajemen risiko tetap penting. Perhatikan level resistance IHSG di 7.900–8.000 dan waspadai aksi ambil untung.
Dengan sentimen global yang positif, arus dana asing yang masif, dan momentum teknikal yang mendukung, peluang cuan di saham-saham unggulan masih terbuka lebar dalam beberapa pekan ke depan.***