Remaja dengan Gula Darah Tinggi Berisiko Alami Masalah Jantung di Usia Muda, Ini Penjelasan Ahli

BeritaBandungRaya.com – Penyakit jantung tak lagi identik dengan usia lanjut. Kini, berbagai temuan medis menunjukkan bahwa anak muda pun berisiko, terutama bila mereka memiliki kadar gula darah tinggi sejak remaja.

Sebuah studi baru yang dimuat dalam jurnal Diabetes Care tahun 2025 memperingatkan, gula darah berlebih saat usia 17 hingga 24 tahun dapat mempercepat kerusakan jantung hingga tiga kali lipat. Temuan ini menjadi pengingat bahwa menjaga pola makan sehat sebaiknya dimulai sejak usia dini.

BACA JUGA: Kenali 7 Sinyal Tubuh Saat Kamu Kurang Minum Air, Jangan Anggap Sepele!

Fakta Temuan: Jantung Bisa Membesar Sejak Usia Muda

Penelitian yang melibatkan sekitar 1.600 anak dari program “Children of the 90s” di Bristol University ini melacak kadar gula darah dan kesehatan jantung mereka dalam rentang waktu tujuh tahun.

Hasilnya mengungkap bahwa:

  • Remaja dengan kadar gula darah tinggi menurut standar American Diabetes Association (≥100 mg/dL) mengalami peningkatan risiko pembesaran jantung kiri (left ventricular hypertrophy) hingga 47%.

  • Dengan standar kadar gula lebih longgar (≥110 mg/dL), risiko masalah jantung meningkat hingga tiga kali lipat.

  • Resistensi insulin meningkatkan peluang kerusakan jantung dini sebesar 10%.

Kondisi pembesaran jantung ini membuat dinding jantung lebih tebal, sehingga jantung kesulitan memompa darah secara efisien.

Risiko pada Perempuan 5 Kali Lebih Tinggi?

Temuan mengejutkan lainnya: gula darah tinggi ternyata mempercepat kerusakan jantung pada perempuan hingga lima kali lipat dibandingkan laki-laki. Peneliti utama, dr. Andrew Agbaje dari University of Eastern Finland, menekankan pentingnya perhatian lebih pada remaja perempuan yang terlihat sehat tapi menyimpan risiko tersembunyi.