-
12 bawang merah
-
6 bawang putih
-
6 cabai merah (buang biji bila tak suka pedas)
-
1 sdt garam
-
2 sdt merica bubuk
-
2 sdm gula merah
Pelengkap:
-
Acar mentimun-wortel
-
Sambal kecap
-
Nasi putih, lontong, atau ketupat
Langkah Memasak:
-
Haluskan semua bumbu. Campur dengan ketumbar bubuk, air asam, kecap, kaldu, dan minyak. Lumuri daging hingga rata, diamkan minimal 2 jam dalam kulkas.
-
Tusukkan daging ke tusuk sate, masing-masing 4–5 potong.
-
Bakar di atas arang atau grill pan sambil sesekali dioles bumbu sisa. Panggang hingga permukaan sedikit garing dan daging mengeluarkan minyak alami.
-
Sajikan dengan acar dan sambal kecap.
BACA JUGA: Resep Rendang Daging Kurban: Lezat, Bergizi, dan Sarat Makna Budaya
Rasa yang Mengikat Silaturahmi
Idul Adha adalah momentum berbagi dan berkumpul. Dari halaman masjid hingga pekarangan rumah, aroma sate jadi penanda momen bahagia yang begitu khas. Anak-anak bermain sambil menunggu tusukan pertama matang. Para ibu menyiapkan pelengkapnya. Para ayah sibuk di dekat bara.
Dengan bumbu ketumbar yang hangat, kecap yang manis, dan rempah yang meresap, sate ini bukan hanya makanan—ia menjadi simbol rasa syukur dan ikatan keluarga yang erat.
Selamat merayakan Idul Adha. Semoga keberkahan hadir di setiap tusuk sate dan setiap tawa di meja makan.***












