BeritaBandungRaya.com – Saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) kembali mencuri perhatian pelaku pasar. Setelah melonjak lebih dari 20 persen dalam satu hari perdagangan, harga saham DEWA kini tinggal selangkah lagi menyentuh level 700.
Lonjakan agresif ini memunculkan pertanyaan di kalangan investor: apa saja faktor yang mendorong reli saham DEWA? Selain dukungan teknikal yang kuat, sejumlah katalis fundamental dan pergerakan investor institusi turut menjadi pemicu utama.
BACA JUGA: CGS International Borong 680 Juta Saham DEWA Senilai Rp179,6 Miliar, Kepemilikan Tembus 5 Persen
Sinyal Teknikal Kuat, DEWA Konfirmasi Pola Bullish
Dari sisi teknikal, pergerakan saham DEWA sejatinya sudah berada dalam fase uptrend sejak beberapa waktu terakhir. Saham ini membentuk pola bullish continuation berupa pennant, yang lazim muncul setelah fase konsolidasi dalam tren naik.
Pola tersebut akhirnya terkonfirmasi ketika DEWA breakout di atas area resistance 615, memicu lonjakan volume dan mendorong reli harga yang signifikan. Breakout ini memperkuat sinyal bahwa momentum bullish masih berlanjut dalam jangka pendek.
Prospek Ekspansi Operasional 2026 Kian Terbuka
Di balik penguatan harga saham, pasar menyoroti prospek pertumbuhan DEWA yang semakin jelas memasuki tahun 2026. Perseroan memproyeksikan pengambilalihan operasional penuh tambang Bengalon milik PT Kaltim Prima Coal (KPC) setelah berakhirnya kontrak subkontraktor pada akhir 2025.
Proses transisi operasional di lapangan ditargetkan rampung pada kuartal I/2026. Jika terealisasi, langkah ini berpotensi meningkatkan margin usaha, mengingat DEWA tidak lagi hanya berperan sebagai subkontraktor.
Selain Bengalon, DEWA juga membidik kontrak baru di proyek Arutmin serta beberapa peluang proyek lain yang masih berada dalam tahap pipeline. Hal ini membuat visibilitas pendapatan perseroan dinilai semakin terukur dan berkelanjutan.










