Semarang Contemporary Art Gallery, Wajah Baru Seni di Jantung Kota Lama

Tempat Seni yang Estetik dan Ramah Pengunjung

Salah satu pengunjung, Puja Dewi Sukma, mengaku terpukau dengan atmosfer yang ditawarkan galeri ini. Menurutnya, perpaduan desain bangunan kolonial dengan interior modern membuat tempat ini tidak hanya menarik bagi pecinta seni, tetapi juga bagi wisatawan yang mencari spot estetik dan instagramable.

“Saya tahu tempat ini dari rekomendasi teman. Pas datang, ternyata bagus banget buat foto-foto dan lihat karya seni. Pelayanannya juga ramah dan tiket masuknya menurut saya sangat worth it,” ujarnya.

Bagi Puja, kehadiran galeri ini merupakan langkah positif dalam memperkuat ekosistem seni sekaligus menghidupkan kembali kawasan Kota Lama sebagai pusat kegiatan budaya dan kreatif.

“Semoga ke depannya semakin banyak karya dari seniman lokal yang dipamerkan di sini. Ini bisa jadi ruang penting untuk memajukan dunia seni di Semarang,” tambahnya.

BACA JUGA : Tak Sekadar Bugar, Olahraga di Gym Kini Jadi Cara Efektif Redakan Stres dan Jaga Kesehatan Mental

Kota Lama yang Terus Hidup

Semarang Contemporary Art Gallery kini menjadi simbol bahwa Kota Lama tak hanya menjadi situs sejarah, tetapi juga ruang hidup bagi seni dan kreativitas modern. Keberadaannya di tengah bangunan tua dan jalan-jalan klasik menjadi bukti bahwa warisan kolonial bisa berdampingan dengan semangat kontemporer.

Dengan konsep pameran yang berganti secara berkala dan desain interior yang menonjolkan harmoni antara seni dan arsitektur, galeri ini menawarkan pengalaman visual yang segar sekaligus reflektif.

Bagi wisatawan yang ingin menikmati sisi lain Semarang—di luar kuliner dan bangunan bersejarah—kunjungan ke Semarang Contemporary Art Gallery menjadi cara baru untuk melihat bagaimana seni, sejarah, dan modernitas bisa berpadu indah dalam satu ruang.***