BACA JUGA: Netanyahu Tegaskan Serangan Israel ke Iran Akan Berlanjut, Target Fasilitas Nuklir dan Rudal
Profesor Stephan Fruehling dari Australian National University menjelaskan bahwa tidak ada sistem pertahanan udara di dunia yang bisa menjamin perlindungan penuh dari serangan rudal balistik. “Bahkan ketika berhasil menghancurkan rudal, hulu ledaknya masih berisiko jatuh dan meledak,” ujarnya.
Analis keamanan Travis Hawley menilai serangan Iran merupakan ujian berat bagi pertahanan Israel. “Ketika sebuah negara menghadapi rentetan 50 hingga 100 rudal sekaligus, sangat sulit untuk meraih tingkat keberhasilan sempurna dalam pencegatan,” katanya.
Serangan besar-besaran ini menandai babak baru dalam eskalasi konflik Israel-Iran, memicu kekhawatiran global tentang potensi perang yang lebih luas di kawasan tersebut.***