Sinopsis Drama China Dragon King’s Decree: Kisah Romansa-Fantasi tentang Takdir, Klan, dan Perjuangan Melawan Tradisi

BeritaBandungRaya.com – Dragon King’s Decree menjadi salah satu drama China terbaru yang cukup mencuri perhatian menjelang akhir 2025. Mengusung genre romansa dan fantasi, drama ini menghadirkan kisah dua tokoh yang berani menantang takdir serta tradisi kuno yang mengikat kehidupan mereka.

Drama ini diadaptasi dari novel populer “Long Wang Ling: Fei Qing Mo Shu” karya Mo Nv En En, disutradarai oleh Liu Bin Jie, dan dibintangi dua aktor muda yang sedang naik daun: Li Mu Chen dan Ye Sheng Jia.

Dengan cerita yang penuh konflik internal, intrik klan, hingga ancaman dunia iblis, drama ini menawarkan perjalanan emosional yang kuat dan mudah membuat penonton ikut tenggelam dalam dunia fantasinya.

BACA JUGA: Profil Chen Zhe Yuan: Perjalanan Karier, Prestasi, dan Pesona Aktor Muda yang Tengah Menguasai Drama China

Sinopsis Dragon King’s Decree

Drama ini berfokus pada kisah Feng Zhilou, seorang gadis yang tumbuh sebagai anak dari selir. Sejak kecil, ia dipandang rendah oleh keluarganya dan terus menghadapi perlakuan tidak adil. Meski begitu, Zhilou menyimpan impian besar: bergabung dengan Klan Naga, klan kuno yang memiliki kekuatan luar biasa dan dihormati oleh seluruh negeri.

Di sisi lain, terdapat Chu Moshang, putra mahkota Klan Naga yang memikul beban berat sebagai pewaris garis keturunan terkuat. Demi menjaga aliansi menghadapi ancaman Klan Iblis, ia dijodohkan dengan Sang Gadis Suci. Namun Moshang menolak hubungan politik itu karena merasa hidupnya sudah terlalu diatur.

Pertemuan tidak terduga antara Zhilou dan Moshang mengubah arah kehidupan keduanya. Sama-sama terkungkung takdir, mereka justru memilih melawan arus.

Seiring waktu, hubungan keduanya berkembang, tetapi perjalanan mereka dipenuhi tantangan:
intrik politik dalam klan, ancaman iblis, pertarungan antara kehormatan dan perasaan, serta pencarian jati diri.

Zhilou perlahan menemukan keberanian dan kekuatan tersembunyi dalam dirinya, sementara Moshang mulai memahami bahwa menjadi pewaris Klan Naga bukan hanya tentang garis darah—but juga tentang keputusan yang ia ambil untuk masa depan.