Aroma dupa yang pekat, bayangan-bayangan aneh, dan bisikan halus mulai mengganggu para perampok sesaat setelah mereka memasuki rumah tersebut. Teror tidak berhenti sampai di situ. Satu demi satu dari mereka mulai merasakan gangguan mistis yang membuat batas antara dunia nyata dan gaib kabur.
Film Gundik mengangkat mitos lokal yang selama ini hanya hidup dalam cerita rakyat menjadi narasi sinematik yang penuh kejutan. Kombinasi sinematografi yang kelam, tata suara yang menegangkan, serta akting para bintang papan atas menjadikan film ini layak masuk daftar tontonan wajib Mei 2025.
Sutradara Anggy Umbara yang dikenal piawai dalam meracik film lintas genre, kembali menunjukkan kemampuannya melalui Gundik. Tak hanya horor, penonton juga akan disuguhi momen komedi hitam yang segar di tengah ketegangan, menjadikan film ini unik dibanding horor-horor lokal lainnya.
Dibalik kisah menyeramkan, Gundik juga menyisipkan kritik sosial soal kesenjangan, kekuasaan, dan moralitas manusia. Para perampok digambarkan bukan semata-mata jahat, tapi manusia yang terdesak oleh keadaan. Namun, keserakahan mereka akhirnya membawa ke bencana yang lebih besar.
Kolaborasi sejumlah rumah produksi seperti Umbara Brothers Film, Rumpi Entertainment, Makara Production, 786 Production, dan Role Entertainment turut memperkuat sisi produksi film ini dari sisi artistik dan teknis. Visual rumah yang megah namun penuh aura mistis akan membuat penonton merinding sekaligus terpukau.