Sebelum tayang di Tanah Air, film ini sudah lebih dulu diputar di International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2025 sebagai film penutup. Prestasi tersebut membuktikan bahwa karya ini tak hanya layak ditonton oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga diapresiasi di kancah global.
Selain Chicco Jerikho, Ariel Tatum, dan Jerome Kurnia, film ini turut menghadirkan jajaran pemain berbakat seperti Rukman Rosadi, Imelda Therinne, Indra Birowo, Alex Abbad, Dea Panendra, Chew Kin Wah, dan Faiz Vishal. Masing-masing karakter memperkuat narasi yang penuh konflik moral dan nilai kemanusiaan.
Ariel Tatum, yang berperan sebagai Fatimah, tampil memukau sebagai perempuan tangguh yang dilanda dilema cinta dan kesetiaan. Karakternya bahkan disebut terinspirasi dari tokoh pejuang perempuan, Hajjah Rangkayo Rasuna Said. Sementara itu, Chicco Jerikho menampilkan sisi rapuh sekaligus berani dari seorang laki-laki yang terus mencoba berdiri tegak di tengah badai hidupnya.
Perang Kota bukan sekadar film sejarah atau aksi perlawanan. Ia adalah refleksi atas luka kolektif bangsa, sekaligus gambaran tentang pergolakan personal yang kerap tersembunyi di balik wajah para pahlawan.
BACA JUGA: Mau Kuliah Tanpa Tes? Ini Daftar Jalur Mandiri PTN 2025 yang Sudah Dibuka
Film ini layak dinikmati oleh siapa pun yang ingin menyaksikan kisah perjuangan dengan perspektif berbeda—lebih intim, manusiawi, dan menyentuh. Sebuah drama sejarah yang mengaduk emosi, memancing pemikiran, dan menyisakan renungan panjang usai lampu bioskop padam.
