Film ini menampilkan sejumlah adegan yang memacu adrenalin khas waralaba Final Destination. Salah satunya adalah momen di sebuah pesta, di mana sebuah pecahan kaca secara tidak sengaja masuk ke dalam minuman yang kemudian menewaskan salah satu tamu. Atau ketika sebuah trampolin yang tampak aman ternyata menyembunyikan garpu tanah tajam di bawahnya, menciptakan skenario kematian yang tak terduga.
Melalui sudut pandang Stefanie, penonton diajak menyusuri teka-teki kematian yang menghantui keluarga Lewis. Dalam pencariannya, ia bertemu dengan seorang wanita misterius yang dipercaya memiliki kunci untuk menghentikan siklus kutukan ini. Namun, waktu tidak berpihak padanya.
Yang menarik, Bloodlines menandai kembalinya karakter ikonik William Bludworth yang diperankan oleh Tony Todd. Karakter ini sudah dikenal sebagai sosok misterius yang memahami aturan kematian dan kerap muncul sebagai pertanda bahwa sesuatu yang buruk akan segera terjadi.
Deretan pemeran lainnya pun tak kalah mencuri perhatian. Brec Bassinger berperan sebagai Iris Campbell, Teo Briones sebagai Charlie Lewis, dan Rya Kihlstedt sebagai Darlene Lewis. Keberagaman karakter dengan latar belakang yang berbeda membuat konflik dalam film ini terasa lebih kompleks dan emosional.
BACA JUGA: Imbang Lawan Barito, Persib Soroti Wasit dan Siapkan Protes ke PSSI
Salah satu keunggulan film ini adalah keberaniannya untuk tidak memotong satu adegan pun meski berisiko menghadapi sensor. Warner Bros Pictures telah memastikan bahwa Final Destination: Bloodlines akan tayang dalam versi penuh di bioskop, termasuk di Indonesia, agar pengalaman horor yang disajikan bisa dinikmati secara utuh.