Abrar menambahkan bahwa Hari Kebangkitan Nasional merupakan momentum tepat untuk memperkuat semangat kebersamaan dan perlawanan terhadap kebijakan yang tidak berpihak kepada pekerja.
Sementara itu, Presiden Federasi Serikat Pekerja Perkeretaapian (FSPP), H Edi Suryanto, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kekompakan antarserikat dan pentingnya menyuarakan kepentingan pekerja secara kolektif dan terorganisir.
“Transformasi tanpa perlindungan pekerja adalah lonceng peringatan bagi kita semua. Kita berdiri di sini bukan untuk menolak kemajuan, melainkan untuk memastikan bahwa setiap kebijakan lahir dengan keadilan dan keberpihakan pada manusia yang menjadi penggeraknya,” ujar Edi.
BACA JUGA: Nikmati Diskon Kuliner di Jawa Barat, Cukup Tukar POIN Telkomsel!
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, Forkom BUMN akan mengajukan audiensi strategis dengan tiga institusi utama, yaitu Danantara, Kementerian BUMN, dan Kementerian Ketenagakerjaan, untuk menyampaikan rumusan sikap dan aspirasi kolektif dari seluruh serikat pekerja.
Forkom BUMN menegaskan kembali komitmennya sebagai mitra kritis-konstruktif pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan korporasi dan hak-hak pekerja demi tercapainya BUMN yang sehat, berdaya saing, dan mensejahterakan.***