3. Perpaduan Budaya di Dalam Cangkir
Meskipun tidak secara langsung berkaitan dengan Spanyol, Spanish Latte dianggap sebagai bentuk pertemuan cita rasa antara budaya kopi Spanyol dan Amerika Latin. Kental manis sendiri memang jadi ciri khas dalam minuman dari kawasan tersebut, baik untuk kopi maupun cokelat panas.
Bahkan banyak yang menyebut Spanish Latte sebagai ‘saudara manis’ dari café de olla, kopi rempah khas Meksiko.
4. Karakter Rasa yang Seimbang
Berbeda dengan kopi susu biasa yang cenderung fokus pada dominasi rasa kopi, Spanish Latte justru mengedepankan harmoni rasa. Rasa manis dari kental manis, creamy dari susu, dan pekatnya espresso harus menyatu sempurna di lidah.
Bagi yang suka kopi tapi tak tahan pahit, Spanish Latte jadi jalan tengah yang sempurna—ngopi tetap dapet, manis pun tak berlebihan.
Baca Juga: Jus Jeruk Tiap Pagi: Segar, Bikin Sehat, dan Bantu Lawan Kolesterol!
5. Beda Jauh dari Kopi Vietnam
Kental manis juga jadi bintang di kopi Vietnam, tapi kedua kopi ini nggak bisa disamakan. Spanish Latte menggunakan espresso dan campuran susu segar, sementara kopi Vietnam pakai kopi hitam saring dengan phin dan hanya ditambah kental manis tanpa susu.
Hasil akhirnya? Spanish Latte lebih creamy dan ringan, sedangkan kopi Vietnam lebih pekat dan manis ‘nendang’.
Spanish Latte bukan soal asal-usul negara, tapi soal cita rasa yang menyatukan berbagai elemen jadi satu pengalaman minum kopi yang nyaman, lembut, dan bikin ketagihan. Jadi, saat kamu menyeruput Spanish Latte di kafe favoritmu, kamu sedang mencicipi secuil sejarah budaya kopi yang menyamar jadi tren kekinian.