Bojan Hodak menyadari bahwa timnya memiliki keunggulan dari segi rekor pertemuan. Dalam lima pertandingan terakhir melawan PSIS, Persib selalu keluar sebagai pemenang. Namun, ia tetap mewaspadai kebangkitan tim tuan rumah.
“PSIS memiliki pemain berkualitas dan pelatih yang bagus. Kadang mereka mengalami hasil buruk, tetapi permainan mereka tetap berbahaya, terutama di 25 menit pertama,” ungkapnya.
Strategi Serangan: Eksploitasi Pertahanan PSIS
PSIS Semarang memiliki masalah besar dalam lini pertahanan mereka, terutama saat bermain di kandang. Mereka selalu kalah dalam tiga laga terakhir di Stadion Jatidiri, termasuk kekalahan telak 1-4 dari Dewa United. Bojan Hodak berencana memanfaatkan kelemahan ini dengan menekan sejak awal pertandingan.
Ciro Alves dan Tyronne del Pino diperkirakan akan menjadi kunci serangan Persib. Keduanya memiliki kecepatan dan kreativitas yang bisa membuat pertahanan PSIS kewalahan. Beckham Putra Nugraha juga diharapkan bisa menjadi pembeda dengan visi bermainnya di lini depan.
Hodak kemungkinan akan menggunakan formasi 4-3-3 dengan skema pressing tinggi. Strategi ini bertujuan untuk menekan PSIS sejak awal dan mencegah mereka membangun serangan dari lini belakang. Dengan pendekatan ini, Persib bisa memaksa PSIS melakukan kesalahan yang bisa dimanfaatkan menjadi peluang emas.
Pertahanan Solid untuk Mengantisipasi Serangan PSIS
Selain agresif dalam menyerang, Hodak juga menekankan pentingnya pertahanan yang solid. Nick Kuipers dan Gustavo Franca diharapkan tampil disiplin dalam mengawal lini belakang. Sementara itu, Edo Febriansyah dan Kakang Rudianto akan diberi tugas untuk menjaga pergerakan sayap PSIS.