Secara bertahan, kehilangan Nick Kuipers dan Kakang Rudianto cukup mengurangi pengalaman di lini belakang. Namun, Hodak telah menyiapkan rotasi pemain muda yang selama ini jarang mendapat menit bermain. Ia percaya momentum ini bisa jadi panggung pembuktian bagi pemain lapis kedua.
“Kami punya alternatif. Fokus saya bukan hanya formasi, tapi juga menjaga mental pemain agar tetap percaya diri,” tambahnya.
Hodak juga tetap mengandalkan skema pressing tinggi yang selama ini menjadi ciri khas permainan Persib. Menurutnya, tekanan sejak lini depan akan mereduksi potensi serangan balik cepat dari Persita, yang dikenal lincah saat bermain di kandang.
Sementara itu, intensitas latihan tetap dijaga dalam level optimal. Para pemain telah menjalani sesi latihan pertama pasca libur tiga hari di Arcamanik. Hodak mengakui suasana tim saat ini sangat kondusif.
“Anak-anak terlihat bahagia dan segar. Kami baru libur tiga hari, jadi semuanya kembali dengan energi penuh,” katanya.
BACA JUGA: Jadwal Lengkap SPMB Kota Bandung 2025: Pendaftaran TK, SD, SMP Dibuka Bertahap, Simak Tahapannya!
Keputusan untuk terus berlatih di Arcamanik juga menjadi bagian dari strategi jangka pendek Hodak. Ia ingin menjaga kualitas lapangan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) menjelang laga penutup musim.
Dengan menyisakan dua pertandingan lagi di Liga 1 musim ini, Hodak tidak ingin menurunkan intensitas. Baginya, menjaga momentum kemenangan adalah hal krusial menjelang penutupan musim. Kemenangan atas Persita akan memperkuat dominasi Persib sebagai juara sejati.