Supermoon Hiasi Langit Bandung, Bulan Tampak Lebih Besar dan Berwarna Keemasan

BMKG Bandung Siapkan Teleskop Digital untuk Observasi

Untuk memantau fenomena langka ini, tim Stasiun Geofisika BMKG Bandung menyiapkan teleskop komputerisasi yang terhubung langsung ke sistem pusat BMKG.

Alat tersebut secara otomatis mengikuti pergerakan Bulan dan merekam tingkat kecerahan cahayanya. Data yang dikumpulkan kemudian dikirim ke server BMKG Pusat dan disebarluaskan secara daring ke jaringan astronomi dunia.

“Dengan teknologi ini, data Supermoon dapat diakses secara global dan menjadi bahan penelitian astronomi,” imbuh Teguh.

BACA JUGA: Korban Tewas Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 66 Jiwa, Polisi Lakukan Penyelidikan

Langit Bandung Cerah, Warga Bisa Menyaksikan Tanpa Alat Bantu

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, wilayah Sukajadi, Dago, dan sekitarnya diprediksi cerah antara pukul 18.00 hingga 21.00 WIB, memungkinkan warga Bandung menikmati fenomena Supermoon tanpa perlu teleskop.

“Masyarakat dapat melihat secara langsung dengan mata telanjang, asalkan langit cerah dan bebas awan,” kata Teguh menambahkan.

Fenomena Supermoon kali ini menjadi salah satu yang paling terang di tahun 2025 dan baru akan terulang beberapa bulan mendatang.***