Surabaya ISOPLUS Marathon 2025: Saat Sport, Spirit, dan City Pride Berlari Bersama

Rute Marathon Lewat Ikon Sejarah Kota

Mengusung konsep city route, jalur lari Surabaya ISOPLUS Marathon membawa peserta melewati landmark bersejarah seperti Tugu Pahlawan, Jembatan Merah, Balai Kota, Hotel Majapahit, hingga Museum Siola. Rute ini dirancang agar pelari tidak hanya berkompetisi, tapi juga merasakan energi dan keindahan kota.

Balai Kota Surabaya menjadi pusat kegiatan atau race village, di mana suasana berubah menjadi festival penuh warna.

Keamanan dan Kesehatan Jadi Prioritas

Race Director Didit Santoso menjelaskan bahwa kesiapan medis menjadi perhatian utama. Panitia menurunkan tim lengkap yang terdiri dari dokter jantung, dokter anestesi, perawat, hingga tim respons cepat, disebar di setiap pos air dan area krusial.

“Kami ingin pelari merasa aman dari start hingga finish. Dengan kondisi cuaca yang panas ekstrem, kami juga memberi edukasi soal hidrasi, gejala heat stroke, dan pentingnya mendengarkan tubuh sendiri,” kata Didit.

BACA JUGA: Konser “The Journey Continues by Aloka” Hidupkan Lagi Kejayaan Peterpan di Kota Bandung

Lebih dari Sekadar Lari: Festival Sehat dan Musik

Selepas garis finish, peserta dimanjakan dengan fasilitas ice bath pool, pijat fisioterapi, hingga hidangan sehat. Suasana makin meriah dengan penampilan band KOTAK, Club Dangdut Racun, dan Berlari Berdendang, yang menjadikan race village terasa seperti panggung festival musik terbuka.

Kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Bank MAS, BMW-Astra, dan Agung Sedayu Group turut mendukung kesuksesan acara ini. Bank MAS, sebagai sponsor utama, bahkan menghadirkan lelang perlengkapan lari dan hadiah jutaan rupiah bagi peserta yang berpartisipasi di booth interaktif mereka.

“Kami ingin ISOPLUS Marathon dikenang bukan sekadar event lari, tapi perayaan kemenangan pribadi setiap peserta. Kami percaya setiap orang bisa unlock their greatness lewat gaya hidup aktif dan sehat,” tutup Joshua Gunawan dengan penuh semangat.***